Hargianto menjalankan tugasnya sebagai jangkar di lini tengah, ditemani sosok vital Evan Dimas dan pemain yang baru pulih dari cedera engkel, Zulfiandi. Paulo Sitanggang yang berkembang pesat sejak tur Timur Tengah kembali duduk di bangku cadangan. Alasannya, pelatih Indra Sjafri inginkan pakem trio Evan-Hargianto-Zulfiandi dapat kembali menjadi penguasa di lini tengah karena sudah padu sejak lama.
Tiga Pemain Depan Uzbekistan Ulet Merusak Lini Tengah Indonesia
Tapi strategi itu tak membuahkan hasil sesuai harapan. Tiga pemain depan Uzbekistan bukan pemalas dan nampaknya pelatih Khaydarov Ravshan tahu betul akan berbahaya jika segitiga lini tengah Garuda Jayaberfungsi dengan baik. Shomurodov Eldor, Bobir dan Urinboev Zabikhillo melakukan tekanan secara konstan di daerah Indonesia. Mereka disiplin mengganggu lini tengah Indonesia, tanpa takut stamina terkuras.
Peran filter ke empat pemain belakang berat dijalankan oleh Hargianto seorang diri. Zulfiandi yang fleksibel untuk sejajar dengan Evan atau Hargianto pun sulit untuk mengembangkan permainan Indonesia. Kedua pemain tersebut dipaksa lebih sibuk berkutat di daerah sendiri dan melindungi pertahanan tengah.
Kedua Sisi Pertahanan Indonesia Masih Bercelah
Sayangnya, sisi lapangan bukan hal yang sulit untuk dieksplorasi Uzbekistan. Gol pembuka pun lahir ketika Abdusalimovs Firdavs mengirim umpan dari sisi kiri dan tak mampu dihalau pemain belakang Indonesia. Bola yang menyusur datar umpan dari Abdusalimov pun disambar Dostonbek dengan mudah.
Gol kedua kembali lahir karena lemahnya Indonesia di pertahanan kedua sisi mereka. Kali ini sisi kiri pertahanan Indonesia yang dihuni Fatchu Rochman ditekan hingga yang bersangkutan harus melanggar. Rully Desrian pun takluk dari titik putih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar